Selayang Pandang : Bukit Malimbu Lombok (Untuk Waktu Terbatas)


Kisah selayang pandang alias sekilas dari saya, tentang tips untuk berlibur di Lombok dengan waktu yang mepet sekali yang mungkin bisa jadi inspirasi Anda. Sebenarnya saya saat itu sedang business trip menemani bos kerja, tetapi mumpung sudah selesai maka saya menyempatkan diri terlebih dahulu untuk jalan-jalan singkat, mumpung ada yang nyetir.

Saya ingin ke Bukit Malimbu, karena saya telah jatuh cinta pada pandangan pertama sejak tahun 2014, ketika semasa kuliah dahulu. Menurut saya, suasana laut dan pemandangan terindah yang pernah saya datangi selama hidup adalah Malimbu, sampai rekor terpecahkan pada 2018 di Bukit Merese dan Pantai Pink di pulau yang sama.

Bukit Malimbu ini letaknya di atas (ya namanya juga bukit) pantai Senggigi dan jaraknya juga tidak terlalu jauh dari Kota Mataram sehingga cocok untuk Anda yang waktunya terbatas tapi hendak melihat pemandangan alami. Kalau dari arah Mataram maka harus lewat Selaparang, melewati kota tua Ampenan (yang jangan dibayangkan sama dengan Semarang atau Jakarta, hanya ruko biasa), kemudian menyusuri pantai Senggigi yang sekarang sudah mulai penuh resor, terus naik ke atas kisaran 15 KM dari pusat kota, tidak jauh.

Jika mau mendapatkan pemandangan terindah, sebenarnya bisa sedikit trekking di bukit, namun karena waktu saya sangat terbatas, maka saya datang ke tempat villa hantu (vila yang tidak jadi, makanya disebut vila hantu) yang terletak di atas bukit, di situ pemandangannya keren sekali menurut saya, karena hamparan pulau yang masih hijau belum dijejali oleh hotel-hotel.

Cukup turun dari mobil atau kendaraan, maka pemandangan sudah terlihat indah tanpa harus jalan susah-susah, sehingga cocok juga bagi membawa anak kecil dan orang tua jika ingin melihat pemandangan laut dan hamparan pulau tanpa harus susah payah serta tanpa harus mengalokasikan waktu yang lama, cukup 15 menit sambil menikmati alam, dan foto-foto maka kita bisa melanjutkan perjalanan kembali.


Pemandangan Bukit Malimbu


Dan yang saya senang adalah pemandangannya sepi, hampir tidak ada orang yang berfoto sehingga hasilnya benar-benar sangat indah. Dan semua ini adalah GRATIS kecuali parkir kalau ada tukang parkirnya, benar-benar nikmat dunia.

Berikut adalah pemandangan yang disuguhkan dari Bukit Malimbu :


Pemandangan Bukit Malimbu

Jangan Ditiru, Karena Waktu Itu Sedang Sepi


Namun, waktu itu baru terjadi gempa besar, sehingga kontur tanah tidak stabil terlebih di villa hantu, jadi hati-hati longsor, atau saya tidak tahu masih ada tidak villa hantu tersebut.

Jika waktu bisa lebih lama, maka saya akan menikmati matahari terbenam dari sini yang arahnya tepat menghadap ke arah barat sehingga menurut saya pemandangannya pasti sangat keren dengan catatan tidak ada kabut.

Di bagian agak kebawah Bukit Malimbu, ada tempat untuk duduk-duduk beserta orang yang menjajakan jajanan atau makanan untuk sunset tetapi agak ramai, sebenarnya kita bisa trekking sedikit di bukitnya cuma keterbatasan waktu, toh dari jalan raya pun hasilnya menurut saya sudah oke.

Tetapi ada sedikit kelemahan, kalau pulang terlalu malam suasananya akan sangat gelap karena minim lampu, jadi hal ini perlu diperhatikan apalagi jika membawa motor.

Komentar